3.1.5 Mendefinisikan dan Mengukur Literasi Ilmiah

{%CAPTION%}

 

 

Dapat dikatakan bahwa literasi sains lebih berkenaan tentang ide-ide di balik pemikiran ilmiah daripada tentang fakta-fakta keras. Fakta-fakta dapat diingat dan dikemukakan, sedangkan literasi sains sejati berasal dari kemampuan berpikir kritis dan membedakan jawaban di antara kebisingan (PLOS 2015).

 

Bagaimana cara mengukur literasi sains? Apakah menjadi melek ilmiah lebih tentang mengetahui “fakta-fakta” tertentu tentang dunia, atau lebih tentang bagaimana kita bernalar melalui berbagai masalah? Artikel ini berargumen bahwa menjadi melek ilmiah bukanlah tentang bagaimana kita mengetahui, melainkan tentang sikap kita tentang bagaimana kita mengetahui.

 

 

Baca: Bagaimana Kita Mendefinisikan dan Mengukur Literasi Ilmiah? // PLOS

 

Pertanyaan Panduan:

  1. Apakah air mendidih pada suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah dari 100 derajat Celcius pada ketinggian yang tinggi?
  2. Apakah pertanyaan nomor 1 di atas merupakan indikator literasi sains yang berguna, menurut artikel tersebut?
  3. Menurut Anda, bagaimana orang dapat diajar untuk berpikir kritis dan mengevaluasi validitas berbagai klaim?
  4. Apa masalah yang dihadapi komunitas Anda yang membutuhkan literasi sains?

 

Foto: “#TBT: STS-119 Launches to Space Station–March 15, 2009.” Kredit Foto: NASA’s Marshall Space Flight Center, 2009. Public domain.

< SebelumnyaBerikutnya