1.3.4 Imajinasi dalam Studi Sejarah
{%CAPTION%}
… Collingwood berpendapat (1946/1994) bahwa sejarah pada dasarnya berbeda karena peristiwa-peristiwa yang dipelajari sejarawan memiliki bagian ‘luar’ atau bagian yang dapat diamati, dan bagian ‘dalam’ yang hanya dapat “digambarkan dalam kerangka pemikiran” (Lemisko, 2004).
Apakah imajinasi memiliki tempat dalam studi sejarah? Menurut filsuf dan sejarawan R.G. Collingwood, imajinasi adalah kunci untuk penciptaan kembali peristiwa-peristiwa masa lalu.
Baca: The Historical Imagination: Collingwood in the Classroom // Canadian Social Studies
Pertanyaan Panduan:
- Apakah pengetahuan yang melibatkan penggunaan imajinasi dapat diandalkan?
- Apakah sejarah berbeda dari bentuk pengetahuan lainnya?
- Apakah menurut Anda imajinasi manusia dapat memberi kita wawasan yang lebih baik tentang bagaimana hal-ihwal sebenarnya?
- Jika imajinasi diperlukan untuk pemahaman sejarah yang lebih baik, bukankah studi sejarah erat kaitannya dengan pengetahuan tentang diri?
- Apakah menurut Anda sejarah, jika dilakukan dengan cara yang disarankan Collingwood, memberi kita lebih banyak pengetahuan diri?
Thumbnail: “Imajinasi.” Kredit Foto: Thomas Hawk. CC BY-NC 2.0.