1.3.4 Imajinasi dalam Studi Sejarah
Apakah imajinasi memiliki tempat dalam studi sejarah? (Thomas Hawk/"Imagination")
Apakah imajinasi memiliki tempat dalam studi sejarah? (Thomas Hawk/"Imagination")
Artikel dari Filsafat Islam Online ini menyajikan ikhtisar tentang tradisi teologi Islam dan aliran pemikirannya yang saling bersaing. (Ninara/"Mausoleum of Omar Khayyam")
Apakah metode sains rasional, universal, dan tidak dapat diubah? (NASA, ESA, and STScI/"Gravitational Lens")
Apakah menjadi melek ilmiah lebih tentang mengetahui "fakta-fakta" tertentu tentang dunia, atau lebih tentang bagaimana kita bernalar melalui berbagai masalah? (NASA/"STS-119 Launches")
Marshall Hodgson bisa dibilang salah satu sejarawan Islam terpenting di abad ke-20. (Topkapu Saray Museum/"Das Kräuterbuch")
Apa hubungan antara bahasa, pengetahuan, dan realitas?
Abu Mansur Maturidi (w. 944) mengajukan teori pengetahuan dalam Risalah teologisnya tentang Keesaan Ilahi. (Meena Kadri/”Jamalpur Veil”)
Teolog dan filsuf terkenal Abu Hamid al-Ghazali (w. 1111) mengusulkan pendekatan untuk mendamaikan wahyu dan akal. (Carlotta Roma/”Family”)
Saʿd al-Din Taftazani (w. 1390), seorang polymath Persia, berpendapat bahwa, pada masanya, teologi hampir tidak dapat dibedakan dari filsafat. (Marc Veraart/”xSyrie2”)
Ulama dan teolog Fakhr al-Din al-Razi (w. 1209) membedakan proposisi-proposisi yang mendasarkan diri pada bukti rasional versus pernyataan dalam wahyu. (hadoken/”Kul Sharif Mosque”)